BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Reaksi Fisi
Reaksi ini terjadi jika sebuah inti
berat membelah menjadi dua atau lebih inti atom yang lebih ringan. Reaksi fisi
disertai pemancaran energi dan partikel, misalnya neutron. Partikel neutron
yang sangat penting dalam reaksi fisi ini pertama kali ditemukan oleh James
Chadwick pada tahun 1937.
Jenis
bahan bakar nuklir yang paling umum adalah 235U (isotop uranium dengan massa atom 235 dan digunakan di reaktor nuklir) dan 239Pu (isotop plutonium dengan massa atom 239). Bahan bakar nuklir ini akan terpecah
menjadi 2 bagian membentuk elemen kimia dengan massa atom mendekati 95 dan 135 (produk fisi) berikut
ini adalah salah satu contoh reaksi fisi.
92U235
+ 0n1 → 54Xe140 + 38Sr94 +
0n1 + energi
Sebuah inti atom uranium-235 ditembak menggunakan sebuah neutron
sebenarnya berubah dulu menjadi isotop uranium-236 atau 92U236 yang terbelah lagi menjadi inti Xenon-140 dan Stronsium-94. neutron
yang dihasilkan dalam reaksi fisi itu selanjutnya akan membelah inti-inti
uranium lainnya sehingga memicu terjadinya reaksi berantai (chain reaction).

Agar dapat memanfaatkan reaksi berantai dari suatu sampel radioaktif
yang berpotensi fisi maka reaksi fisi harus dikendalikan dengan cara
mengendalikan neutron yang dilepaskan dari reaksi itu. Dengan demikian, hanya
satu neutron yang dapat melangsungkan reaksi fisi berikutnya. Berdasarkan hasil
pengamatan, jika sampel radioaktif terlalu sedikit, neutron-neutron yang
dihasilkan dari reaksi fisi meninggalkan sampel radioaktif sebelum
neutron-neutron itu memiliki kesempatan untuk bereaksi dengan inti-inti
radioaktif yang lain. Dengan kata lain, terdapat massa kritis untuk bahan tertentu yang
berpotensi fisi, yang dapat melangsungkan reaksi berantai.
Dalam sebuah reaksi, setiap neutron yang dilepaskan oleh setiap reaksi fisi dapat
menyebabkan reaksi fisi lainnya, sehingga akan melepaskan lebih banyak neutron
lagi dan menyebabkan lebih banyak reaksi fisi lagi.
Reaksi berantai menghasilkan energi
yang sangat besar. Jika tidak dikendalikan, reaksi fisi dapat menimbulkan
ledakan dahsyat yang disertai pemancaran isotop radioaktif yang membahayakan
kehidupan.
Setiap
tumbukan pada reaksi fisi selalu melepas tenaga sebesar 200 MeV. Tenaga itu
berbentuk: tenaga gerak, radiasi gelombang elektromagnet dan panas.
2.2. Perhitungan Energi Reaksi Fisi Inti
E = mc2
E = [mA – (mB+mC+mD)]
931,5 MeV
Energi
reaksi = [energi reaktan – energi produk] 931,5 Mev
Hitunglah energi yang dibebaskan dalam reaksi
Bila massa 235U = 235,0439 u
93Rb =
92,92172 u
141Cs = 140,91949 u
1n = 1,0087 u
Penyelesaian:
energi
reaksi = [( 235,0439 u + 1,0087 u) – (92,92172 u + 140,91949 u + 2. 1,0087 u)]
931,5 MeV
= (236,0526 – 235,85861)
931,5 MeV
= 0,19399 . 931,5 MeV
= 180,7 MeV
2.3.Reaksi Berantai
1.
Reaksi berantai terkendali
Pada Desember 1942 Enrico Fermi dapat
membuktikan bahwa reaksi fisi dapat dibuat dan yang lebih penting lagi, reaksi
fisi dapat dikendalikan. Keberhasilan itu memungkinkan digunakannya energi
nuklir untuk kepentingan umat manusia.
Salah satu penerapan reaksi fisi
adalah reaktor nuklir. Reaktor fisi
nuklir adalah suatu tempat untuk melangsungkan
reaksi berantai dari reaksi fisi yang terkendali. Energi yang dihasilkan dari
reaktor ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi nuklir. Reaktor nuklir
terdiri atas pipa-pipa berisi bahan bakar radioaktif dan batang pengendali
neutron yang disisipkan ke dalam pipa bahan bakar nuklir tersebut.
Reaksi nuklir ini akan menghasilkan
energi panas dalam jumlah cukup besar. Contohnya pada reaktor daya, energi
panas yang dihasilkan dapat digunakan untuk menghasilkan uap panas, dan selanjutnya
digunakan untuk mengerakkan turbin-generator yang bisa menghasilkan listrik.
Sedangkan pada reaktor penelitian,
panas yang dihasilkan tidak dimanfaatkan dan dapat dibuang ke
lingkungan.
Pada
reaktor nuklir, produksi neutron dengan kelajuan berlebian disebut superkritis,
sedangkan kelajuan produksi terlalu rendah disebut subkritis dan untuk kelajuan
produksi neutron lambat secara tetap disebut kritis.
Reaktor
selalu dijaga agar fluks neutron (yaitu jumlah neutron per satuan luas per
satuan waktu) selalu tetap aman dalam keadaan kritis. Istilahnya reaktor nuklir
merupakan teknologi nuklir yang membuat nuklir menjadi jinak sehingga bisa
dimanfaatkan untuk maksud-maksud damai. Misalnya untuk pembangkit listik.
Berikut adalah garis besar cara kerja
sebuah reaktor nuklir hingga bisa menghasilkan listrik:
1.
Di dalam inti reaktor, reaksi
fisi terjadi karena adanya penembakan neutron terhadap bahan bakar nuklir yang
menghasilkan energi panas.
2.
Energi panas yang dihasilkan
dari inti reaktor kemudian dibawa oleh air bertekanan pada primary loop ke
generator uap.
3.
Di dalam generator uap, air
yang berasal dari secondary loop menjaditerpanaskan dan terbentuklah uap.
4.
Uap yang dihasilkan diarahkan
ke turbin uap untuk memutar generator dan akhirnya menghasilkan listrik.
Bahan yang biasa digunakan sebagai
bahan bakar adalah uranium
U. elemen bahan bakar dapat
berbentuk batang yang ditempatkan di dalam teras reaktor. Neutron-neutron yang
dihasilkan dalam fisi uranium berada dalam kelajuan yang cukup tinggi. Adapun,
neutron yang memungkinkan terjadinya fisi nuklir adalah neutron lambat sehingga
diperlukan material yang dapat memperlambat kelajuan neutron ini. Fungsi ini
dijalankan oleh moderator neutron yang
umumnya berupa air. Jadi, di dalam teras reactor terdapat air sebagai
moderator yang berfungsi memperlambat kelajuan neutron karena neutron akan
kehilangan sebagian energinya saat bertumbukan dengan molekul-molekul air.

Gambar 1 : skema bagian inti dari reaktor nuklir
Fungsi pengendalian jumlah neutron
yang dapat menghasilkan fisi nuklir dalam reaksi berantai dilakukan oleh
batang-batang kendali. Agar reaksi berantai yang terjadi terkendali dimana hanya
satu neutron saja yang diserap untuk memicu fisi nuklir berikutnya, digunakan bahan yang
dapat menyerap neutron-neutron di dalam teras reaktor. Bahan seperti boron atau kadmium sering
digunakan sebagai batang kendali karena efektif dalam menyerap neutron. Batang
kendali didesain sedemikian rupa agar secara otomatis dapat keluar-masuk teras reaktor.
Jika jumlah neutron di dalam teras reaktor melebihi jumlah yang diizinkan (kondisi
kritis), maka batang kendali dimasukkan ke dalam teras reaktor untuk menyerap sebagian neutron
agar tercapai kondisi kritis. Batang kendali akan dikeluarkan dari teras reaktor jika
jumlah neutron di bawah kondisi kritis (kekurangan neutron), untuk mengembalikan
kondisi ke kondisi kritis yang diizinkan.
Dalam sebuah reaktor nuklir, butiran
uranium yang sudah diperkaya disusun dalam sebuah balok dan dikumpulkan ke
dalam bundelan (reactor). Bundelan tersebut direndam dalam air pada sebuah
bejana tekan. Air tersebut digunakan sebagai sebuah pendingin. Bundelan uranium
yang digunakan pada reaktor nuklir berada dalam keadaan superkritis. Hal ini
dapat menyebabkan uranium menjadi panas dan meleleh dengan mudah. Untuk
mencegahnya, sebuah balok kontrol (control rods) dibuat dengan bahan yang
menyerap neutron. Balok kontrol dimasukkan kedalam bundelan uranium dengan
menggunakan sebuah mekaninisme yang dapat mengangkat atau menurunkan balok
kontrol tersebut. Pengangkatan dan penurunan balok kontrol menerima perintah
seorang operator untuk mengatur jumlah reaksi nuklir. Ketika seorang operator
menginginkan inti uranium untuk menghasilkan panas yang lebih, balok kontrol
dinaikkan dari bundelan uranium. Sebaliknya, jika ingin panas berkurang maka
balok kontrol harus diturunkan. Balok kontrol dapat diturunkan hingga komplit
untuk menghentikan reaktor nuklir jika terjadi kasus kecelakaan atau
penggantian bahan bakar.
Bundelan uranium digunakan sebagai
sumber energi panas yang sangat tinggi. Panas ini dapat mengubah air menjadi
uap air. Uap air ini digunakan untuk menggerakkan sebuah turbin uap yang
memutar rotor pada generator. Berdasarkan hukum Faraday putaran rotor
dikonversi menjadi tenaga listrik. Dalam beberapa reaktor, uap air akan melalui
tahap kedua sebagai pengubah panas medium untuk mengubah air menjadi uap air
yang menggerakkan turbin.
Keuntungan dari desain ini adalah
air atau uap air yang tercemar bahan radioaktif tidak akan mengenai turbin.
Dalam reaktor nuklir yang sama, fluida pendingin dalam kontak dengan inti
reaktor dapat berupa gas (karbon dioksida) atau logam cair (sodium, potasium).
Tipe reaktor ini menerima inti uranium untuk beroperasi pada suhu yang lebih
tinggi.
Radiasi yang dihasilkan dalam proses
pembelahan inti atom atau fisi nuklir dapat membahayakan lingkungan
di sekitar reaktor. Diperlukan sebuah pelindung di sekeliling reaktor nuklir
agar radiasi dari zat radioaktif di dalam reaktor tidak menyebar ke lingkungan di sekitar
reaktor. Fungsi ini dilakukan oleh perisai beton yang dibuat mengelilingi teras reaktor. Beton
diketahui sangat efektif menyerap sinar hasil radi asi zat radioaktif
sehingga digunakan sebagai bahan perisai. Dampak lingkungan dan semakin
berkurangnya sumber energi minyak bumi memaksa kita untuk mencari dan mengembangkan
sumber energi baru. Salah satu alternative sumber energi baru yang
potensial datang dari energi nuklir. Meski dampak dan bahaya yang ditimbulkan
amat besar, tidak dapat dipungkiri bahwa energi nuklir adalah salah satu alternatif
sumber energi yang layak diperhitungkan.
Jadi, reaktor nuklir merupakan alat yang berfungsi untuk:
1) memicu terjadinya reaksi fisi sehingga meng hasilkan
reaksi berantai,
2) mengendalikan reaksi fisi, dan
3) memanfaatkan energi yang dihasilkan reaksi.
a.
Komponen reaktor nuklir
·
Bahan bakar
Bahan bakar terdapat dalam teras reaktor Uranium yang digunakan
dapat berupa uranium alam atau uranium yang diperkaya kadar U-235nya.
·
Teras reaktor
Teras
reaktor merupakan tempat berlangsungnya reaksi nuklir

·
Moderator
Moderator berfungsi menurunkan energi
neutron dari energi tinggi ke energi termal melalui proses
tumbukan. Bahan-bahan yang lazim
dipergunakan ialah air ringan (H2O), air berat (D2O),
dan grafit
·
Batang pengendali
Batang
pengendali berfungsi mengendalikan jumlah populasi neutron
yang terdapat dalam teras reaktor, sehingga
reaksi berantai dapat dipertahankan.
Dengan demikian, terkendali pula jumlah reaksi fisi
dan energi yang dihasilkan. Bahan-bahan yang lazim
digunakan sebagai batang kendali, antara lain kadmium, boron, dan hafnium.
·
Pendingin primer
Banyak reaktor nuklir yang menggu
nakan moderator sekaligus sebagai pendingin
primer, misalnya air ringan atau air berat yang disirkulasikan melalui
pompa. Pendingin lain yang lazim digunakan adalah bentuk gas seperti He dan CO2, serta bentuk
logam cair seperti Na dan NaK. Fungsi pendingin ialah mengeluarkan panas yang
terjadi karena reaksi fisi yang
berlangsung dalam teras reaktor
·
Sistem penukaran panas
Berupa pompa berfungsi mengalirkan
panas dari pendingin primer ke pendingin sekunder. Setelah dingin, bahan
dipindah lagi ke dalam reaktor. Sistem penukar panas lazim disebut heat
exchanger
·
Pendingin sekunder
Pendingin sekunder berupa
air yang dialirkan keluar dari sistem reaktor dan didinginkan di luar reaktor.
·
Perisai radiasi
Perisai radiasi berfungsi menahan radiasi, baik yang dipancarkan pada proses pembelahan inti maupun yang dipancarkan oleh nuklidanuklida hasil pembelahan. Dengan perisai radiasi
itu, para pekerja dan lingkungan dekat reaktor aman
dari radiasi.
2.
Reaksi berantai tak terkendali
Salah satu tipe senjata
nuklir adalah bom fisi (tidak sama dengan bom fusi), biasanya juga
dikenal dengan nama lain bom atom adalah reaktor fisi yang didesain
untuk melepaskan sebanyak mungkin energi dalam waktu sesingkat mungkin, energi
yang terlepas ini akan menyebabkan reaktornya meledak dan akhirnya reaksi
rantainya berhenti. Reaksi fisi yang digunakan dalam
pembuatan bom atom berfungsi sebagai tenaga pemusnah massal yang dimanfaatkan
sebagai alat untuk menyerang dan pertahanan suatu negara.
Bom nuklir didesain untuk
mengeluarkan semua energinya sekaligus, sedangkan reaktor nuklir didesain untuk
menghasilkan listrik terus menerus.

Gambar 2: Konstruksi bom
atom
Massa kritis adalah massa
terkecil dari suatu sampel yang dapat melakukan reaksi berantai. Jika massa terlalu besar
(super kritis), jumlah inti yang pecah berlipat secara cepat sehingga dapat
menimbulkan ledakan dan petaka bagi manusia, seperti pada bom atom. Bom atom
merupakan kumpulan massa
subkritis yang dapat melakukan reaksi berantai. Ketika dijatuhkan massa subkritis menyatu membentuk massa super kritis sehingga terjadi ledakan yang
sangat dahsyat.
2.4.
Pemanfaatan teknologi nuklir dan
radioisotop
1.
Reaktor nuklir
Reaktor nuklir digunakan untuk
pembangkit listrik tenaga nuklir.
2.
Pemanfaatan radioisotop
Radioisotop biasanya dibuat
dalamreaktor nuklir dengan reaksi yang melibatkan neutron. Radioisotop
dimanfaatkan secara luas diberbagai bidang seperti kedokteran, biologi dan
pertanian, serta bidang industri
a. Radioisotop di bidang kedokteran
Radioisotop 27Co60
menghasilkan sinar beta dan gamma. Sinar gamma dapat digunakan untuk
mensterilkan alat-alat kedokteran dan membunuh sel kanker. Diagnosis tumor otak
dapat dilakukan dengan menginjeksikan isotop 99Tc ke dalam tubuh
pasien. Isotop itu akan terkonsentrasi pada jaringan tumor.
b. Bidang biologi dan pertanian
Radioisotop dapat digunakan
untuk melakukan rekayasa genetika untuk menghasilkan varietas hewan maupun
tanaman baru yang unggul. Teknologi radioisotop telah berhasil mendapatkan varietas
padi baru hasil teknologi radioisotop. Radioisotop juga bisa digunakan untuk
mengawetkan maupun menunda kematangan dan pertunasan bahan pangan tertentu.
c. Bidang industri
Bi bidang industri,
radioisotop digunakan untuk mendeteksi kebocoran pipa da retakan pada logam.
Meskipun sedikit, yaitu dalam dosis yang tidak membahayakan, radioisotop
thorium digunakan dalam industi kaos lampu petromaks agar nyala lebih terang.
2.5. Dampak Reaktor Nuklir
Dampak sesaat atau jangka pendek
akibat radiasi tinggi di sekitar reactor nuklir antara lain mual, muntah, diare,
sakit kepala, dan demam.
Sementara itu, dampak yang baru
muncul setelah terpapar radiasi nuklir selama beberapa hari di
antaranya adalah sebagai berikut: pusing, mataberkunang-kunang, disorientasi
atau bingung menentukan arah, lemah, letih, dantampak lesu, kerontokan rambut
dan kebotakan, muntah darah atau berak darah, tekanandarah rendah, dan luka
susah sembuh.
Dampak jangka panjang dari radiasi
nuklir umumnya justru dipicu oleh tingkatradiasi yang rendah sehingga tidak
disadari dan tidak diantisipasi hinggabertahun-tahun. Beberapa dampak mematikan
akibat paparan radiasi nuklir jangka panjang antara lain kanker, penuaan dini, gangguan
sistem saraf dan reproduksi,dan mutasi genetik.
Reaski Fisi Dipengaruhi Oleh Suhu Tidak ?
BalasHapusTitanium White Wheels (NTSC-M) - TITanium-arts.com
BalasHapusThe titanium suunto 9 baro titanium White wheels are titanium nitride coating manufactured with titanium canteen NTSC-M motors ridge titanium wallet which can be used for the manufacture of titanium price per ounce all type of goods.